United dan Akademi

Mason Greenwood merayakan golnya ketika melawan AZ Alkmaar (13/12).

Mason Greenwood, pemain jebolan akademi Manchester United yang kini masih berusia 18 tahun, mencetak dua gol ketika United menjamu AZ Alkmaar dalam pertandingan terakhir fase grup UEFA Europa League dengan skor akhir 4-0 dan satu gol krusial setelah masuk dari bangku cadangan yang membuat United terhindar dari kekalahan melawan Everton dalam lanjutan EPL pekan ke-17.

Mason Greenwood sebagai Pembeda

Mason Greenwood bermain sejak menit pertama saat United menantang AZ Alkmaar pada Jumat (13/12) dini hari yang lalu. Mason mencetak dua gol dengan kaki kiri andalannya dari posisi winger kanan. Anthony Martial menempati posisi striker pada pertandingan tersebut sehingga Mason harus bermain sebagai sayap meskipun sebenarnya Mason adalah seorang striker. Dalam pertandingan melawan Everton, Mason Greenwood masuk menggantikan Jesse Lingard pada menit ke-65. Ole sempat mengubah taktiknya menjadi formasi lawas 4-4-2 dengan menggeser Rashford dan Martial menjadi tombak kembar, Mason di kanan dan Daniel James di kiri. Dengan beberapa perubahan tersebut United berhasil mencetak gol dari kaki Mason Greenwood pada menit ke-77 dari umpan hasil pergerakan Daniel James. Sayangnya Mason tidak dapat banyak peluang pada pertandingan tersebut.

Kehadiran Mason Greenwood di tim utama memberikan insentif kepada Marcus Rashford dan Anthony Martial untuk berjuang lebih keras untuk memperebutkan posisi striker saat ini. Mason berhasil menunjukan kualitasnya di dua pertandingan terakhir. Ketenangan dan akurasi penyelesaian tembakannya dianggap nyaris sempurna. Ketika bola dikuasai oleh Mason, dengan tenang ia berhasil menendangnya ke sudut sempit gawang lawan. Dalam wawancara setelah pertandingan melawan Everton, Ole menyampaikan bagaimana spesialnya talenta Mason. Ole menganggap Mason sudah tahu apa yang ia harus lakukan ketika ia menguasai bola. Legenda United yang kini menempati kursi manajer United itu juga mengatakan bahwa Mason terus tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu khususnya dalam satu atau dua bulan terakhir.

Manchester United dengan Pemain Akademinya

Brandon Williams (kiri), Mason Greenwood (tengah), dan James Garner
(kanan) menerima debut ball dari Premier League pada senin (16/12).

Pertandingan melawan Everton Minggu (15/12) kemarin merupakan pertandingan ke-4000 di mana Manchester United menurunkan pemain akademinya secara berturut-turut dalam pertandingan secara keseluruhan. Kado spesial untuk United didatangkan oleh Mason Greenwood sebagai pemain akademi yang mencetak gol dalam pertndingan ke-4000 United selalu menurunkan pemain akademinya. Tak hanya itu, James Garner, Brandon Williams, dan Mason Greenwood baru saja menerima Premier League debut balls kemarin. Ini menandakan bahwa United selalu menghasilkan pemain berkualitas dari akademinya. Itulah yang dikatakan Ole Gunnar Solskjaer mengenai "DNA United".

Selama bertahun-tahun berjalan, pemain akademi United banyak berperan penting dalam perjalanan United dalam meraih gelar sejak tahun 1937. Mulai dari Bill Foulkes yang mencetakan gol kemenangan United pada semi-final ajang European Cup tahun 1968, Class of 92 yang membantu skuad United meraih treble pada musim 1998/99, dan masih banyak peran penting pemain akademi terhadap trofi-trofi United. Hingga yang paling terakhir adalah gol pertama Manchester United yang dicetakan oleh Paul Pogba dalam final UEFA Europa League.

Munculnya pemain-pemain berkualitas dari akademi pada musim ini menunjukan eksistensi United dalam menghasilkan pemain berkelas dari akademi masih berlanjut. Talenta-talenta muda ini juga yang nantinya akan membawa United ke era kejayaan seperti pada masa Sir Alex Ferguson lagi.

~NE